【Warta TBSky】30 tahun Sarana bak 1 hari, pasangan suami istri Lian Gong berbicara soal kesaksian!
(Liputan oleh Lianhua Hui Jun) Lian Gong (蓮公 ) shixiong adalah seorang siswa yang sangat menggemari buku karya Maha Guru, ia ber-Sarana di tahun 1983 tanggal 5 Juli, telah melewati jangka waktu 30 tahun! Lian Gong shixiong berkata : “Di masa itu saya sangat rajin membaca buku Maha Guru, jika ada buku baru terbit saya cepat-cepat ke toko mendapatkannya, baru berhenti jika satu buka selesai dibaca. Sesudah itu, seringkali ketika mengikuti Upacara Dharma yang dipimpin Maha Guru, ketika mulai menyanyikan ‘Lagu Pendupaan’ (爐香讚/Lu Xiang Zan ) saya akan merasakan arus berkat meng-Abhiseka diri saya!”
Lian Gong shixiong
menunjukkan Sertifikat Sarana dirinya sendiri yang 30 tahun yang lalu
ber-Sarana kepada Y.A Dharmaraja Lian Sheng, diatasnya bahkan ada secarik
kertas bertuliskan balasan surat dari Maha Guru beserta petuah penyemangat.
Ketika saya (Red : V.A Hui Jun) menampilkan lembar Sertifikat Sarana ini di
Fanspage TBSky mandarin (https://www.facebook.com/nkingsky) , langsung mengundang
reaksi di-share dan komentar saudari/I
se-Dharma…….
Lotus Coffee berkata : “Shixiong ini punya berkah yang sangat besar!!”
Lotus Coffee berkata : “Shixiong ini punya berkah yang sangat besar!!”
Sam Chin Yee Siong
meninggalkan pesan : “30 tahun yang lalu, bearti kini telah 50 tahun!”
Iris Chen berkata : “Ini
boleh dibingkaikan dan disimpan baik-baik!!!! Bagi kita siswa Satya Buddha ini sangat
berharga seperti barang antik dan bahkan ada tulisan Maha Guru sendiri!!!!”
Tashi Dale berkata : “Jadi
terharu membaca 4 kata : ‘Ber-sadhanalah dengan baik-baik’ "
Lianhua Bi Tao istri
shixiong juga telah ber-Sarana semenjak tahun 1984, dimasa belum menikah oleh
karena Lian Gong shixiong terus memberikan dukungan, hendaknya ber-Sarana
kepada Maha Guru, akan tetapi shijie disaat itu tetap ragu tak mengambil
keputusan. Shijie berkata : “Sampailah disuatu hari saya bermimpi menghadiri pameran
lukisan Maha Guru, saya menaiki tangga, terlihat selembar lukisan tergantung di
dinding, ada sekuntum teratai yang tak disangka memancarkan cahaya, kemudian di
keesokan harinya saya pun pergi ke tempat pameran lukisan, saya berniat mencari
lukisan tersebut, saya melihat banyak sekali kerumunan orang, ada yang
menanyakan saya apakah mau mempersembahkan bunga kepada Maha Guru, waktu itu
saya masih belum ber-Sarana, hanya untuk kesopanan saja saya membiarkan anak
saya memberi persembahan bunga, akan tetapi sesudahnya ternyata badan saya
seperti disengat aliran listrik, sekujur badan saya kebas selama 3 hari, oleh karena itu saya langsung ber-Sarana
kepada Maha Guru di tempat pameran!”
“Maha Guru di masa pertapaan
Beliau, saya sangat merindukan Maha Guru, sekali mengingat Maha Guru ataupun
memandang foto Maha Guru, air mata saya mengalir tak tertahankan!” Kata shijie
sambil mengingat kenangan dahulu.
Lianhua Bi Tao shijie meneruskan kembali berkata : “Ketika ayah saya baru meninggal dunia, saya ada mewakilkan beliau ber-Sarana kepada Maha Guru melalui bantuan perwakilan tempat ibadah kita, ayah saya juga ada memberikan mimpi. Saya berdoa ke langit semoga abang dan senior lainnya juga bisa memimpikan, benar-benar terjadi! Lalu lewat 7, 8 tahun saya tidak pernah bermimpi ayah lagi, saya ingin tahu kondisi ayah saya sekarang, jadi saya menjapa Sutra Ksitigarbha, mengikuti cara yang tertera didalamnya dalam waktu 21 hari menjapakan 1.000 kali gelar agung Ksitigarbha, akan tetapi lewat 21 hari tidak ada petunjuk mimpi sama sekali, kemudian saya teringat Maha Guru pun adalah Ksitigarbha Bodhisattva juga, saya kemudian ganti menghaturkan doa permohonan kepada Maha Guru : ‘Maha Guru, Anda pun adalah salah satu penjelmaan Ksitigarbha Bodhisattva! Saya mohon anda harus memberi petunjuk mimpi, bawalah saya melihat ayah saya!” Saya setiap hari bersungguh-sungguh memohon Maha Guru yang berbudi agung, selang beberapa hari kemudian ternyata saya bermimpi Maha Guru datang dengan mengayuh sepeda tua membonceng saya menjenguk ayah saya, melewati lorong jalan gelap, sepanjang jalan masih ada anjing menyalak, Maha Guru sedikitpun tidak takut, selain itu Maha Guru juga memberikan satu botol obat untuk ayah saya, saya ingat ketika masih hidup ayah sama sekali tidak mengenal Maha Guru, akan tetapi di dalam mimpi Maha Guru dan ayah terlihat sangat akrab!”
Shijie dengan lancar menceritakan kisah petunjuk didalam mimpi Maha Guru telah memberi berkat adisthana kepada ayahanda yang telah meninggal dunia, setelahnya pembicaraan berlanjut mengenai sebuah kisah kontak batin yang terpatri dalam-dalam di hati : “Tahun 2001 suami saya (Red : Lian Gong shixiong) pindah kerja ke China, kami sekeluarga pun datang ke China menjenguknya. Tetapi sesampainya ditempat, saya malah bermimpi saya ada masalah datang memohon Maha Guru, lalu, Maha Guru datang dari sebuah ruangan dengan raut muka cemas. Keesokan harinya saya bermimpi Maha Dewi Yaochi sebentar dekat, sebentar jauh dari saya.Hari ketiga saya bermimpi di rumah tua saya muncul sosok manusia tengkorak, datang mau menangkap ibu saya, saya langsung menebasnya memakai pedang.
Hari keempat saya langsung sakit parah, sepanjang hari pusing mata berkunang-kunang, bahkan ketika tidur pun langit-langit plafon tampak berputar-putar!”
“Sebelumnya, ibunda saya memang dasarnya ada penyakit pusing, lantas setelah saya mendapat penyakit ini, beliau malah sembuh!”
“Waktu itu saya tidak terlalu menghiraukannnya, terpikirkan Maha Guru berkata jika ada penyakit berobatlah ke dokter dulu, jadi saya pergi berobat tetapi pemeriksaan tidak ada hasil penyakit apapun, lalu saya pertama-tama pergi berkonsultasi kepada Acarya aliran kita, saya dapati saya telah terkena ciong/bala yang sangat parah, lalu saya mengerjakan petunjuk Acarya, dengan penuh ketulusan hati menjapa mantra hati Mulacarya, setelah lewat 3 bulan, saya sendiri di luar pintu, muka menghadap ke tengah pegunungan, didalam hati saya japakan keras-keras mantra hati Mulacarya satu kata demi satu kata, tak disangka tiba-tiba, saya merasakan didalam tubuh ada sebentuk hawa padat tersapu habis seketika, tiba-tiba sakit pusing langsung saja lenyap, seluruh diri saya pulih tersembuhkan!”
“Ternyata waktu dulu didalam mimpi Maha Guru telah memberi petunjuk saya ini ada penyakit, pada akhirnya haruslah menjapakan mantra hati Mulacarya untuk memohon perlindungan daya berkat Silsilah!” Shijie dengan sangat antusias dan penuh rasa berterimakasih mengungkapkan rasa syukurnya kepada Y.A Dharmaraja!
Kini pasangan suami istri Lian Gong shixiong sekeluarga semuanya adalah siswa Satya Buddha, putra-putrinya juga oleh karena ber-Sarana kepada Y.A Dharmaraja, mempunyai prestasi yang sangat baik di sekolah, mereka terus mendukung Aliran, dengan harapan terbesar semoga Maha Mulacarya lekas kembali ke Taiwan, agar mengobati rasa rindu segenap siswa……
※Untuk membaca lebih banyak berita marilah bergabung di TBSky
Versi Mandarin : 【真佛天空新聞台】 http://www.tbnsky.info
Versi bahasa Inggris : http://blog.udn.com/TBSkyNews
Versi bahasa Indonesia : http://tbskyindonesia.blogspot.com/
※Facebook Fanspage :
TBSky Chinese : https://www.facebook.com/nkingsky
TBSky English : https://www.facebook.com/TBSkyNews
TBSky Bahasa Indonesia : https://www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia
Versi bahasa Inggris : http://blog.udn.com/TBSkyNews
Versi bahasa Indonesia : http://tbskyindonesia.blogspot.com/
※Facebook Fanspage :
TBSky Chinese : https://www.facebook.com/nkingsky
TBSky English : https://www.facebook.com/TBSkyNews
TBSky Bahasa Indonesia : https://www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia
No comments:
Post a Comment