Saturday, August 31, 2013

【Warta TBSky Testimonial untuk Y.A Sheng-Yen Lu】 Kisah Legendaris Sarira umat Zhenfozong

真佛弟子舍利的傳奇 文/加拿大禪妙同修會蓮花月娥供稿
【Warta TBSky Testimonial untuk Y.A Sheng-Yen Lu】 Kisah Legendaris Sarira umat Zhenfozong


“Penekunan bhavana hingga akhirnya mendapatkan butir Sarira bukan hanya atribut khusus seorang bhiksu terkemuka. Tekun melatih sadhana Tantra Satya Buddha. Setiap orang niscaya memperoleh keberhasilan serupa.”

Penulis : Lianhua Yue-é dari ‘Cetya Chan Miao’ - Canada (加拿大禪妙同修會 - La Societe Bouddhiste du Quebec)

Jaman dahulu ketika Sang Buddha Sakyamuni mencapai Parinirwana setelah dikremasi menghasilkan butir-butir sarira, di kemudian hari para siswaNya membangun pagoda sebagai tempat penyimpanan, untuk itu Sarira merupakan buah kristalisasi penekunan praktisi agama Buddha yang ditempa melalui penerapan Sila, Samadhi, dan Prajna. Pada umumnya seorang bhiksu terkemuka apabila setelah dikremasi mendapatkan butir sarira ataupun bunga sarira, maka hal ini merupakan pencerminan penekunan pribadinya yang telah memperoleh tingkat keberhasilan, telah terlahirkan ke Buddhaloka, kemudian peninggalan sarira tersebut akan selamanya dihaturkan pujana persembahan oleh para siswanya.

Penekunan bhavana hingga akhirnya mendapatkan butir Sarira kini bukan hanya menjadi atribut khusus bhiksu terkemuka saja, selama seorang umat dengan penuh kesungguhan hati tekun menjalankan bhavana, kelak tentu akan memperoleh keberhasilan serupa pula. Dan kini ada seorang saudari sepuh se-Dharma bernama Zhang Ai dari kota Montreal - Canada (nama Sarana : Lianhua Yi-Ai), sepanjang hidupnya bersarana kepada aliran Zhenfozong, yang telah melewati kurun waktu 21 tahun. Ia setiap hari sangat rajin menekuni Sadhana Guruyoga, mendaraskan Sutra Satya Buddha (Zhenfojing), ditambah pula sungguh tekun dalam penjapaan mantra hati beserta gelar suci para Buddha Bodhisattva tanpa terputuskan. Setiap minggu ia pasti bersama anak perempuannya menghadiri kebhaktian bersama di Cetya Chan Miao untuk kegiatan sadhana Tantra Satya Buddha, kesehariannya tenang dan pendiam, senantiasa ramah berhubungan baik dengan sesama, gemar berbuat kebajikan, dan setiap tahun mengikuti dua Maha Upacara Dharma di Seattle yang dipimpin oleh Maha Guru serta mengikuti upacara Dharma di berbagai tempat lainnya, beliau boleh dikatakan salah satu pengikut setia Satya Buddha.



(Foto : di sebelah kanan belakang Maha Guru adalah penulis Lianhua Yue-é)

Tanggal 19 Oktober tahun 2012, Zhang Ai (Lianhua Yi-Ai) meninggal dunia dengan alamiah tanpa deraan penyakit, ia tutup usia pada usia 103 tahun, ia pergi dalam kondisi yang damai tenteram. Ada seorang saudari sepenekunan melihat teratai putih dan cahaya merah berada di sekujur tubuhnya yang kemudian terbang keluar melalui jendela. Sementara itu disaat menjelang kepergiannya, dia menyaksikan Lianhua Yi-Ai menengadahkan kepala ke atas, unsur rohaninya keluar dari ubun-ubun kepala kemudian pergi meninggalkan alam fana ini. Ketika sedang dilakukan pembacaan Sutra di rumah duka, ada cahaya putih yang mengelilingi peti matinya. Berbagai pertanda mulia kelahiran ke alam suci ini, mencerminkan penekunan Dharma Tantra mengandung kekuatan hebat di luar nalar awam, terlebih selepas memperoleh daya adisthana Yang Mulia Dharmaraja Lian Sheng, memperoleh penjemputan terlahirkan ke alam suci Buddhaloka. Oleh karena demikian usai proses kremasi Lianhua Yi-Ai mendapatkan banyak sekali butir sarira, bunga sarira 7 warna, sungguh fenomena yang menakjubkan.

Sekitar tahun 2007, ketika Maha Guru meresmikan Vihara ‘Charlotte The True Buddhist Society’ (禪觀雷藏寺) - Amerika, Yang Mulia pernah mengungkapkan semasa berada didalam pesawat telah melihat seorang saudari sepuh se-Dharma, sedangkan saudari sepuh ini telah tak terhitung berapa kali mengikuti Upacara Dharma Kalacakra Vajra yang dipimpin Maha Guru, Maha Guru berkata shijie sepuh ini pasti akan memperoleh keberhasilan penekunan. Dan kini telah terbukti perkataan Maha Guru dengan hasil kremasi yang telah memperoleh butir sarira dan bunga sarira (telah dibawakan ke hadapan Maha Guru untuk pengesahan).

Satu hari menjelang pemakaman, pengurus tempat pemakaman meminta hari pemakaman supaya diundur, karena mengkuatirkan angin topan Sandy yang akan segera menerjang kawasan Montreal, badan meteorologi sudah mengeluarkan peringatan akan adanya angin topan yang ganas, tetapi karena sebelumnya telah dipilih hari dan waktu yang baik, maka keputusan akhir tetap dijalankan sesuai jadwal semula.


Pada hari tersebut iringan mobil keluar dari kota Montreal menuju tempat pemakaman, meskipun sepanjang perjalanan diguyur hujan, tapi tak disangka-sangka selepas tiba di depan gerbang tempat pemakaman, hujan lebat mendadak berhenti, matahari pun bersinar dengan cerahnya di atas angkasa, fenomena yang paling menakjubkan disini di atas langit muncul dua berkas untaian pelangi, posisinya tepat di atas tempat pemakaman Chan Miao. Semua yang berada di lokasi tidak habis pikir terhadap fenomena ajaib ini. Seluruh pertanda baik ini merupakan bukti nyata bahwa Dharma Tantra Satya Buddha, merupakan realisasi karya penyelamatan nan welas asih Yang Mulia Maha Guru kita.

Segenap puji syukur mendalam kami haturkan kepada Mahaguru Lu, dengan diiringi harapan semoga insan agar semakin meningkatkan penekunan bhavana, menjunjung tinggi Guru, menghargai Dharma, giat bersadhana sebagai sikap membalas budi Yang Mulia Maha Guru.

(Kami menyambut hangat kepada semua saudara/i seDharma untuk datang berkunjung ke ‘Cetya Miao Chan Zhenfozong’ dan bernamaskara di tempat ibadah lokasi baru yang dibeli oleh para umat sendiri serta berkunjung ke tempat pemakaman Cetya Miao Chan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi nomor telepon 514-376-2073)


※Sumber Terjemahan : http://wtbnnews.org/真佛弟子舍利的傳奇-文/加拿大禪妙同修會蓮花月/

※Untuk membaca lebih banyak berita marilah bergabung di TBSky
Versi Mandarin : 【真佛天空新聞台】 http://www.tbnsky.info/
Versi bahasa Inggris : http://blog.udn.com/TBSkyNews
Versi bahasa Indonesia : http://tbskyindonesia.blogspot.com/

※Facebook Fanspage :
TBSky Chinese : https://www.facebook.com/nkingsky
TBSky English : https://www.facebook.com/TBSkyNews
TBSky Bahasa Indonesia : https://www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia


No comments:

Post a Comment