Tuesday, September 10, 2013

【Warta TBSky】 Kesaksian Seorang Bhiksuni Lama (2)

【Warta TBSky】 Kesaksian Seorang Bhiksuni Lama (2)
Repost dari : www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia
Foto dan tulisan oleh : V.A Hui Jun


【Warta Khusus TBSky】Selama berziarah ke Seattle menghadap Yang Mulia Maha Guru, saya (Red: V.A Hui Jun) dan Acarya Lian Yue pada suatu kesempatan membahas kisah kesaksian kepahitan hidup seorang Bhiksuni Lama, ternyata di masa lalu ketika Lian Cai Fashi masih bersekolah, tak disangka terjadi keadaan dimana ia tidak bisa mengendalikan kehendaknya sendiri, sehingga sangat berbahaya ketika menyeberangi jalan, jika seharusnya berjalan maju malah terpaku tak bisa bergerak, ketika seharusnya diam berhenti malah maju terus ke depan, sepertinya terjadi keadaan yang saling bertolak-belakang, sampai-sampai sesama teman sekolah salah paham dan mencercanya. Ujung-ujungnya dari hasil diagnosis dokter barulah ditemukan bahwa ternyata adalah gejala penyusutan sel otak kecil (cerebellar atrophy), keadaan ini sangat mudah mengingatkan orang akan serial drama Jepang yang sempat sangat populer : ‘One litre of tears’, organ tubuhnya mengalami gejala penurunan fungsi yang berkelanjutan.

Ketika hampir seluruh organ dalam Lian Cai Fashi perlahan-lahan berhenti bekerja, dirinya semakin merasakan kondisi menjelang ajal bagaikan isi kepala pecah berserakan, terlebih menanggung derita nan hebat tercerainya 4 unsur besar tanah, air, api, udara, sedangkan dokter sudah hampir angkat tangan dalam proses pengobatan, ketika sedang dibicarakan dengan pihak keluarga perihal akan menghadapi keadaan terburuk menghadapi terjadinya kematian, sungguh sebuah kemujuran memperoleh pemberkatan adisthana Maha Guru Lian Sheng sehingga nyawa berhasil diselamatkan, semenjak itu barulah perkembangan organ tubuhnya perlahan-lahan membaik, dan kini kondisi kesehatannya pelan-pelan mulai pulih, dan sekarang ia turut datang pula ke Vihara Seattle dalam rangka ziarah suci mengunjungi Yang Mulia Maha Guru. 

Untuk itu, ketika insan lolos dari gerbang maut, adalah hal lumrah akan lebih menghargai Buddha Dharma, rasa terimakasih mendalam berasal dari lubuk hati menjadi dorongan terutama kepergian ke Seattle mengunjungi Maha Guru Yang Terberkahi. 

Kepada saudara-i sepenekunan yang berbadan sehat bugar, hendaklah tidak lupa bersyukur, junjunglah pertalian Dharma mulia ini, andaikata mendapat kesempatan seyogyanya perbanyak mengikuti ziarah suci mengunjungi Yang Arya Maha Guru, untuk menghaturkan rasa syukur atas budi agung Maha Guru.


※Untuk membaca lebih banyak berita marilah bergabung di TBSky
Versi Mandarin : 【真佛天空新聞台】 http://www.tbnsky.info/
Versi bahasa Inggris : http://blog.udn.com/TBSkyNews
Versi bahasa Indonesia : http://tbskyindonesia.blogspot.com/

※Facebook Fanspage :
TBSky Chinese : https://www.facebook.com/nkingsky
TBSky English : https://www.facebook.com/TBSkyNews
TBSky Bahasa Indonesia : https://www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia 

No comments:

Post a Comment