Monday, July 29, 2013

【Warta TBSky Y.A Sheng-Yen Lu】 Menjelajahi Kemegahan Masa Lalu Kastil Kuno Windsor, Penurunan Metode Agung Jinmu Merawat Kesehatan di Jen Yen Temple

【盧勝彥尊者真佛天空新聞報】溫莎堡古遊昔日榮貴,金母保健大法傳真言。
【Warta TBSky Y.A Sheng-Yen Lu】 Menjelajahi Kemegahan Masa Lalu Kastil Kuno Windsor, Penurunan Metode Agung Jinmu Merawat Kesehatan di Jen Yen Temple


(Warta TBSky/Liputan oleh V.A Hui Jun) Kastil Windsor, yang terletak di arah tenggara Inggris wilayah Berkshire Windsor – wilayah otoritas keluarga bangsawan kerajaan Inggris “Royal Borough of Windsor and Maidenhead”, saat ini merupakan kastil kerabat kerajaan Inggris bangsawan Windsor, yang di jaman kini merupakan kastil terbesar di dunia yang ada didiami orang.     
 
Sejarah Kastil Windsor” dapat ditelusuri kembali ke periode William I, luas lantai kastil sekitar 45.000 meter persegi  sama seperti Istana Buckingham di London, dan Istana Holyrood di Edinburgh, Kastil Windsor juga adalah tempat kediaman administratif resmi terutama dari Ratu Inggris. Ratu Inggris saat ini Elizabeth II menghabiskan cukup banyak waktu setiap tahunnya di Kastil Windsor, mengadakan kegiatan kenegaraan maupun acara hiburan pribadi disini (info ini diambil dari internet)
 

Pada tanggal 24 Juni 2013 Yang Mulia Maha Guru beserta Guru Dhara dan rombongan atas penyusunan acara oleh True Buddha Temple London (真渡雷藏寺/Zhendu Leizangsi), mengunjungi Kastil Windsor untuk kegiatan darmawisata setengah hari. Beserta rombongan terdapat Dubes Departemen Luar Negeri R.O.C Bapak Liao Dongzhou dan Ibu, Bapak Sekjen Deng Hang dari Yayasan Selat Taiwan Pertukaran Budaya Tionghoa dan Ibu beserta umat lainnya.


Pagi-pagi sekali Yang Mulia Dharmaraja Lian Sheng tiba dahulu di True Buddha Temple London dan memimpin para umat bernamaskara kepada Buddha. Semua umat di Inggris dengan penuh sukacita menemani kegiatan darmawisata bersama Maha Guru, raut wajah setiap orang tampak gembira dalam suasana yang penuh keriangan.

Ketika Maha Guru berada didalam bus darmawisata, oleh karena tujuan kali ini adalah mengunjungi kastil kuno, Maha Guru dengan humorisnya mulai mengisahkan cerita-cerita lucu tentang kastil kuno, menceritakan kisah hantu, membuat semua orang riang gembira serta tertawa terpingkal-pingkal!


Di dalam Kastil Windsor, disediakan fasilitas handphone gratis, sehingga para wisatawan sambil berjalan-jalan dapat sambil mendengarkan panduan wisata melalui handphone. Maha Guru yang senantiasa tidak memakai handphone, sungguh sebuah fenomena yang langka bisa menangkap foto Maha Guru sedang mendengarkan handphone, dan Guru Dhara yang turut berdiri disamping juga ikut mendengarkan panduan objek wisata, Acarya Lian Ning (蓮寧上師) yang berada disamping berseloroh : Potret seperti ini kalau misalnya dijadikan foto iklan ponsel, pasti laris manis dibeli para siswa!
Oleh karena hawa di sekitar Kastil Windsor dingin seperti menusuk tulang, para siswa membeli sebuah topi wol untuk dipersembahkan kepada Maha Guru, ketika Maha Guru memakai topi ini, langsung saja para siswa datang mengerumuni, semuanya tak hentinya menjepret foto, kata yang sama diucapkan semuanya : “Maha Guru kita, sungguh ganteng ya!”

Didalam kastil dipajangkan pusaka-pusaka kerajaan, sungguh membuat orang berdecak kagum : seluruh bagian dinding yang memajangkan senjata prajurit seperti pedang dan tombak, perisai berlambangkan ksatria Inggris, beraneka ragam lukisan, lukisan mural di atas bumbungan, perkakas rumah dan pakaian serta lain-lainnya, membuat kita tidak sulit membayangkan kehidupan megah kerabat kerajaan, simpanan yang berasal dari generasi ke generasi, kejayaan dan kemewahan yang tidak tahu telah melintasi berapa musim pergantian jaman…..

Ketika melihat baju baja perisai ksatria, Guru Dhara berkata : “Baju perisai besi ini sungguh alot, sepertinya tak bisa ditemukan celah ditikam orang lain!”


Kastil Windsor jika dilihat dari luar, dengan arsitektur bangunan yang luar biasa, sungguh seperti museum yang hidup, membuat pikiran larut ke masa abad pertengahan benua Eropa kuno. Kemanapun Maha Guru berada, para siswa selalu mengelilingi dengan erat. Sampai wisatawan lokal tak sabar bertanya-tanya : Siapakah figur suciwan ini? Dan ada juga wisatawan yang berinisiatif sendiri berfoto bersama Maha Guru, didalam hatinya merasakan keberuntungan dan sebuah kehormatan yang tak terkira. 


Pada sore harinya Yang Mulia tiba di Jen Yen Temple Northampton (真言雷藏寺/Zhenyan Leizangsi), Acarya Lian Xin (蓮莘上師) mempersembahkan mahkota dan jubah Dharmaraja, kemudian Maha Guru menorehkan tulisan kaligrafi sebagai mustika anugerah untuk tempat ibadah yang bersangkutan.

 Setelah Yang Mulia menaiki singgasana Dharma, Acarya Lian Xin beserta masing-masing perwakilan tempat ibadah  Eropa memberikan penghormatan persembahan Khagtags (哈達/Hata). Tamu khusus selain Bapak Dubes Liao Dongzhou beserta istri, Ibu Long Jiayi, ada pula ketua pengurus beserta delegasi yang berasal dari Indonesia : Vihara Vajra Bumi Arama dari Surabaya, Vihara Maha Welas Asih dari Bandung, Vihara Vajra Bumi Nusantara, Vihara Satya Buddhi Wisudhi Marga di Medan. Kemudian delegasi tempat-tempat ibadah dari Taiwan, Amerika Serikat, Canada, Singapura dan setiap Acarya dari tempat ibadah beserta delegasi  menghadiri pesamuan beserta para Acarya yang datang dari jauh turut memasuki tempat upacara.


Guru Dhara Acarya Lian Xiang atas permohonan memberikan kata sambutan : “Hari ini melihat luasnya dan keagungan Jen Yen Temple membuat saya terharu, dan sangat berterimakasih kepada seluruh jajaran pengurus. Kunjungan ke Jen Yen Temple adalah tempat ketiga untuk kegiatan pembabaran Dharma kali ini di Inggris, dan untuk semua rencana jadwal kegiatan harus berterimakasih kepada Acarya Chang Zhi (常智上師). Anda semua bijak sekali memlih beliau datang membuat perencanaan. Kemudian, ketua pengurus True Buddha Temple London Lianhua Han Shan shixiong mengutip pertanyaan para umat : “Besok adalah hari ulang tahun Maha Guru, mengapakah tidak tinggal 1 hari lagi di Inggris?” Han Shan shixiong menjawab : “Dengan begini barulah bisa mengundang Maha Guru di kesempatan selanjutnya untuk merayakan ulang tahun tepat di hari yang sama.” Para siswa di setiap tempat demi merayakan ulang tahun Maha Guru, Maha Guru telah memotong kue ulang tahun dari penghujung bulan April hingga tiba kembali di Amerika, kemudian sekarang ini di Inggris.”

“Dan untuk perjalanan ke Inggris kali ini, sebenarnya tempat pertama Maha Guru akan tiba disini, akan tetapi Acarya Lian Xin berkata asalkan Maha Guru datang, walaupun berada di urutan ketiga pun tak apa-apa. Seperti yang pernah dikatakan Maha Guru : asalkan mencapaikan kondisi tiada permasalahan tiada pembedaan , maka akan memperolehkan buah kesucian.”

“Beberapa hari ini Sekjen ‘Yayasan Selat Taiwan Pertukaran Budaya Tionghoa’ Bapak Deng Hang beserta istri Ibu Long Jiayi, anak laki-laki sulung mereka mengatakan melihat Maha Guru berusia 50 tahun, sedangkan anak keduanya berkata mirip umur 30 tahun. Wah! Ini sudah menjadi kado ulang tahun yang terbaik.”

“Maha Guru adalah Yang Tercerahkan, tiada ketamakan, tiada aral rintangan, mampu merelakan, Maha Guru adalah Happy Buddha yang paling berbahagia di dunia ini. Kemarin tema acara makan malam adalah : Mencintai-Mu sepanjang hidup sepanjang hayat, selalu selamanya. Maha Guru so lucky memiliki begitu banyak murid menjunjungNya. Tepat seperti yang dikatakan Maha Guru : “Saya setiap hari bersadhana, menulis buku, melukis oleh dikarenakan ‘Cinta’. Maha Guru berkata : “Saya mencintai segenap insan.” Kita semua akan menjunjung tinggi semua pelajaran yang dituliskan Maha Guru didalam buku karyaNya, agar kita akan sungguh-sungguh berkembang, menuju ke Pantai Seberang. Saya mengucapkan semoga anda semua memperoleh keberhasilan dalam bhavana, saya ucapkan selamat ulang tahun Maha Guru, senantiasa sehat sentosa setiap waktu.” Kalimat demi kalimat Guru Dhara yang humoris dan penuh kebijaksanaan, membuat seluruh umat hadirin terharu, tepuk tangan menggelegar memenuhi tempat Upacara.


Selanjutnya Yang Mulia Dharmaraja Lian Sheng membabarkan penjelasan mengenai “Delapan Maha Sadhana Jinmu”【金母八大法】:”Alam suci Mahadewi Yaochi Jinmu berada 3 burung suci (Qing Luan, Yu Luan, Shao Luan) , tangan kananNya memegang camara (Red : kebutan dewa), tangan kiri memegang cinta (Red: Ruyi) ataupun buah persik. Paras mukaNya anggun laksana dewi, arah barat tergolongkan unsur emas untuk itulah disebut Bunda Emas (Red: Jinmu). Pada gua batu Dunhuang (敦煌) , terdapat : ‘Maharaja Timur’ (東王公/Dong Wang Gong), ‘’Maha Bunda Barat’ (西王母/Xi Wang Mu), ‘Padmakumara’ terpatrikan bersama-sama. Dahulu yang pertama kali membantu menyingkapkan mata dewa saya adalah ‘Yaochi Jinmu’, Ia merupakan Guru Sesepuh penganut Tao aliran Dan Ding (丹鼎派), mengenai garis besar penekunan bhavana Beliau, sebenarnya tidak mencakupi 8 Maha Sadhana saja.”

1. Yang Mulia Dharmaraja Lian Sheng terlebih dahulu mengenalkan Metode Penyembuhan Kanker : “Pertama-tama tekan bagian tubuh yang menderita kanker kemudian bervisualisasi dari atas kepala Jinmu memancarkan cahaya, japakan HUM 3 kali kemudian bervisualisasi tempat yang menderita kanker terbuka dan bermunculan lebah atau tikus, laba-laba, kecoak, cacing… semuanya berhamburan keluar, kemudian lepaskan tangan, bisa melenyapkan penyakit kanker di tubuh.

“Saya pernah pergi ke neraka, banyak arwah yang mempunyai dendam kesumat berubah menjadi ukuran sebesar bola pingpong, mohon pemberkatan Maha Guru, tapi malah terbang ke tubuh orang berubah menjadi kanker. Jadi seorang sadhaka selain melakukan metode Jinmu ini, diri sendiri hendaklah menekuni sadhana penyeberangan. Saya benar melihat kanker di tubuh orang, sebagian besar berasal dari arwah penagih hutang, ini adalah penglihatan pribadi saya.”

Selain itu, Yang Mulia walaupun tidak mengidap penyakit kanker akan tetapi Ia pun sering bervisualisasi sesuai metode diatas sebagai pencegahan, karena demikianlah hingga berusia 70 tahun pun tidak mengidap jenis penyakit ini.

2. Metode penyembuhan mata : “Mesti semasa baru bangun dari tidur, mata dipejamkan kemudian bola mata diputar searah jarum jam sebanyak 14 putaran, kemudian pandangi pemandangan terjauh dari luar jendela.” Yang Mulia juga menyinggung umurNya yang kini telah berusia 70 tahun, akan tetapi kedua mata tidak pernah dilaser ataupun memakai kacamata, bahkan sampai tulisan kecil di jam tangan sendiri pun tetap bisa dibaca. Kemudian pula, ada umat yang berlatih metode ini, yang sebelumnya rabun dekat sebesar 1000 derajat menjadi berkurang hingga 200 derajat.

3. Metode perawatan gigi : “Mengatupkan gigi sebanyak 36 kali (yang berusia lanjut jangan dikatupkan terlalu kuat). Dengan demikian dapat membantu gigi menjadi kokoh, gusi gigi menjadi sehat.”

4. Metode perawatan telinga : “Gendang telinga berdengung : kedua tangan menutupi telinga kemudian menjentikkan jari, jentikkan jari sebanyak 49 kali, telinga tidak akan tuli.”

5. Metode pencegahan penyumbatan arteri jantung (Red : infark miokard) : “Semasa mandi berbuka pakaian, dengan ibu jari mengusap garis di antara dada dari arah atas ke bawah sebanyak 50 kali dapat mencegah penyumbatan arteri jantung.”

6. Metode pemeliharaan pernapasan : “Sembilan Tahap Pernapasan Buddha di Tantrayana adalah metode olahraga hidung. Pernapasan mendalam yang sesungguhnya adalah pernapasan hingga mencapai titik avadhuti (Red : dan-tian/4 jari dibawah pusar) bahkan hingga mencapai jari kaki, titik avadhuti anda menjadi bertenaga, jari kaki tidak akan mengerut. Bahkan kelak bisa berlatih pernapasan rahim (胎息).” Ini adalah tambahan pembabaran berharga dari Maha Guru, membuat seluruh insan memperoleh manfaat baik tak terkira!

7. Metode mengatur menstruasi dan mengatur prana : “Merangkapkan kedua tangan, digosok-gosok hingga panas kemudian gosok melingkar diusapkan pada pusar. Tangan kanan sesuai arah jarum jam digosokkan 14 kali, tangan kiri berlawanan arah jaruh jam digosokkan 14 kali. Olahraga ini bisa membantu pergerakan kontraksi usus dan lambung, dapat mencegah kebocoran bindu didalam mimpi, selekasnya membangkitkan api kundalini.”

8. Metode penguat ginjal : “Ketika mandi kedua tangan menekan bagian belakang pada posisi letak ginjal, digosokkan sekitar 100 kali ataupun hingga tangan terasa pegal.” Maha Guru pribadi biasanya menggosok hingga 300 kali

9. Yang Mulia Dharmaraja Lian Sheng meneruskan penyingkapan “Pernapasan Botol Air Dewa” beserta esensi hormon tubuh manusia : “Mengapakah orang lanjut usia bisa mulut kering? Karena hormonnya telah hilang. Misalnya : kekurangan insulin pada pankreas mengakibatkan kencing manis; tidur memerlukan hormon melatonin, jika kekurangan hormon ini akan mengakibatkan susah tidur. Dimana letak kekurangan hormon berada maka disitulah terjadi terhentinya pertumbuhan.”

“Menggunakan lidah digerak-gerakkan gesek ke gigi hingga menghasilkan air liur, kemudian kumur-kumur didalam mulut, telan satu napas kemudian dari atas menekan dari bawah mengangkat menjadi pernapasan botol (Red: Bhadra Kumbha), dengan api kundalini diri sendiri mengedarkan air dewa ke sekujur tubuh, kemudian metode Air Dewa juga disebut sebagai ‘Pernapasan Botol Air Dewa”. Jika pelatihan berhasil maka tubuh sendiri akan senantiasa mempunyai air dewa, dan bahkan berasa manis dan enak. Jika tubuh tidak berpenyakit maka tidak boleh sembarang meludahkan air liur, itu sama saja menyia-nyiakan air dewa anda. Jika tubuh benar-benar sehat tidak akan meludah, terkecuali berpenyakit.”

“Jika hormon berkecukupan tidak akan mudah lelah, bahkan kondisi jet lag pun tidak akan ada. Senantiasa tampak muda tubuh tidak akan berpenyakitan. Berlatih metode Air Dewa, hormon di seluruh tubuh akan memenuhi seluruh organ tubuh, sampai seluruh anggota badan, maka akan senantiasa awet muda.. Ketika kekurangan hormon, maka semakin lama akan semakin kelihatan tua. Seperti orang menjadi lanjut usia sehingga nyeri lutut, dikarenakan hormon pelumas tidak bisa melumasi tulang rawan lutut. Sedangkan berlatih “Metode Air Dewa”, bisa menyebabkan kulit menjadi putih bersih, oleh karena zat gizi yang telah mencapai lapisan kulit. Penekun metode Air Dewa tidak akan insomnia, sepanjang ia merasa ngantuk maka pasti bisa tidur, setelah bangun dari tidur maka badan penuh dengan jiwa semangat. “Metode Air Dewa” adalah perpaduan antara prana dan hormon.”

“Pernapasan botol air dewa, menghirup pernapasan secara pelan, lembut dan panjang hingga ke : bagi pria hingga ke titik bawah avadhuti, bagi wanita hingga tengah avadhuti (cakra hati), kemudian tahan lagi pernapasan, angkat pinggul hingga seperti bentuk busur agar prana tidak keluar, semakin lama menahan pernapasan semakin baik, paksakan agar prana ini memasuki nadi tengah. Sadhaka berlatih hingga lebih banyak menghirup napas ketimbang menghembuskan napas adalah pertanda pencapaian kedewaan, keseimbangan di antara tempo hirup dan hembus napas adalah penanda kehidupan. Sadhaka berlatih menahan pernapasan, pada awalnya mulai dari 30 detik perlahan-lahan hingga sampai 2 menit. Ketika sudah tidak kuat lagi menahan napas hirup satu kali napas lagi maka dengan perlahan-lahan juga akan memasuki nadi tengah, ketika mendesak baru menggunakan pernapasan berirama (pernapasan pendek dalam menghirup dan menghembuskan napas , perlu memperoleh petunjuk Maha Guru barulah boleh dilatih.)”

Maha Guru kembali membeberkan belum lama ini telah memeriksa kesehatan di Seattle, dokter mengumumkan hati dan ginjal Maha Guru tidak ada masalah! Berita ini sangat menenangkan hati para siswa. Pada hari ini para siswa Eropa dapat mendengarkan metode rahasia Jinmu yang langka nan beribu masa sukar ditemui , setiap umat merasakan rasa sukacita yang tak terkira, tepuk tangan terus menerus terdengar tiada henti-hentinya!

Kemudian Maha Guru menginisiasikan abhiseka “Delapan Maha Sadhana Jinmu” untuk semua umat yang hadir beserta abhiseka “Pernapasan Bhadra Kumba”, para siswa dengan hati girang gembira memadati barisan penerimaan abhiseka, dengan kesungguhan hati mendalam menjunjung tinggi ikatan Dharma nidana atas pentransmisian sadhana yang luar biasa ini.


Pemimpin Vihara Jen Yen Temple Acarya Lian Xin walaupun tidak fasih berbahasa mandarin, akan tetapi rasa syukur yang besar terhadap Maha Guru adalah tulus dan nyata. Pada hari acara jamuan malam Acarya mengkoordinasikan para umat memasak hidangan sehat dengan menu sedikit garam dan sedikit minyak untuk dipersembahkan kepada Maha Guru, sungguh berangkat dari perhatian yang istimewa, sangat menghangatkan perasaan didalam sanubari.


Saat berlangsungnya hidangan makan malam para umat ada yang mempersembahkan tiupan harmonika, kungfu dan acara hiburan lainnya, suasana seketika itu layaknya seperti keluarga besar Satya Buddha yang melebur dalam kebahagiaan bersama, kehangatan yang luar biasa! Yang Mulia dan Guru Dhara pun secara khusus berfoto bersama para umat dari Vihara Tzen Quai Tang Manchester (真貴堂/Zhengui Tang).


Menggetarkan hati seluruh umat setempat disana! Terlebih lagi ada pula para umat yang berasal dari Jerman, Belanda, Spanyol, Swiss dan negara belahan Eropa lainnya, dengan menggunakan bahasa setempat masing-masing menyanyikan lagu selamat ulang tahun kepada Maha Guru, merayakan bersama hari ulang tahun Sang Satya Buddha, suasana semakin seru hingga ke puncaknya. Terakhir, Yang Mulia Dharmaraja Lian Sheng memberikan adhisthana moding (Red: penjamahan ubun-ubun kepala) kepada semua umat, rangkaian perjalanan dan kegiatan pembabaran Dharma hari itu pun mendekati detik-detik usai acara…..


※Sumber Terjemahan : http://blog.udn.com/nking/7828646

※Untuk membaca lebih banyak berita marilah bergabung di TBSky
Versi Mandarin : 【真佛天空新聞台】 http://www.tbnsky.info/
Versi bahasa Inggris : http://blog.udn.com/TBSkyNews
Versi bahasa Indonesia : http://tbskyindonesia.blogspot.com/

※Facebook Fanspage :
TBSky Chinese : https://www.facebook.com/nkingsky
TBSky English : https://www.facebook.com/TBSkyNews
TBSky Bahasa Indonesia : https://www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia






No comments:

Post a Comment