【Warta TBSky Testimonial untuk Y.A Sheng-Yen Lu】Maha Guru menyelamatkan ibu saya! Penulis : Lianhua Zong Wei
Saya Lianhua Zong Wei berasal dari Miri – Malaysia Timur, tahun 1997 bersarana kepada Maha Guru Dharmaraja Lian Sheng, akan berbagi kisah nyata kepada anda semua berkenaan peristiwa Maha Guru menyelamatkan ibunda saya.
Ibu saya bernama Lianhua Xiu Hua, adalah seorang penderita sakit ginjal, semasa transplantasi ginjal di China mendapat gangguan makhluk halus sehingga mengidap gangguan jiwa, kemudian atas pertolongan Acarya Lian Ting (莲廷上师) akhirnya pulih seperti sedia kala, operasi pun berjalan sukses.
Pada tahun 2000, penyakit lama ibu saya kambuh lagi, kali ini berjumpa dengan Acarya Lian Hai (莲海上师) yang setelah usai upacara Dharma melimpahkan jasa pahala memohon kepada Maha Guru. Saat masa kritis tersebut ibu saya masih terbaring di ranjang rumah sakit tetapi ia memperoleh penglihatan dirinya datang menghadiri sendiri upacara Dharma tersebut, ibu saya melihat di atas altar mandala ada sekuntum teratai emas merekah, Maha Dewi Yaochi muncul dari altar mandala dan memberitahu ibu saya penyakitnya akan sembuh. Ternyata sungguh benar demikian, dokter yang menangani ibu saya sangat terheran-heran, karena di saat itu keadaan ibu saya telah sangat kritis, ibarat nyawa setipis kertas.
Tahun 2005, gejala penyakitnya kambuh lagi, beruntung sekali ibu saya setiap hari tak pernah terputuskan menjapa Sutra Raja Agung Avalokitesvara dan mantra hati Mulacarya, akhirnya ibu saya mendapat mimpi Maha Guru datang memberikan pil mujarab (bentuknya seperti beras) hanya diberikan 3 kali suapan, Maha Guru berkata pil ini bisa memanjangkan umur selama 3 tahun. Kemudian penyakit ibu tak pernah kambuh lagi, berhenti sampai di tahap itu saja. Selama 3 tahun tersebut kami sekeluarga sangat menghargai waktu kebersamaan bersama ibunda, ibu saya juga telah mengerjakan semua keinginannya, telah melihat cucu-cucunya tumbuh besar, juga telah pulang mengunjungi kampung halamannya pula, serta memberi wasiat terakhir. Akhirnya pada tahun 2008 di dalam mimpi Maha Guru berkata kepada ibu saya apakah sudah siap? Waktu sudah tidak lama lagi, lalu kondisi penyakit ibu saya mendadak memburuk, ketika berada di rumah sakit ibu saya kembali mendapat penglihatan Maha Guru membawanya mengarungi samudera kehidupan dan kematian. Ibu mengikuti Maha Guru mengarunginya bagaikan kuda sembrani melintasi angkasa terus melewati lautan samudera luas hingga sampai di seberang, ibu saya memalingkan muka melihat arah semula, di belakangnya tampak sebuah pemandangan seperti neraka yang sangat mengerikan.
Beberapa hari sebelum ibu meninggal dunia, tengah malam di rumah ada sosok makhluk hantu, mulutnya runcing seperti jarum, menindihnya, terus menerus menghisap energi spirit ibu saya, buru-buru ibu saya menjapa mantra hati panjang Maha Guru : “Om Ah Hum. Guru Bei. Ah He Sa Sha Ma Ha. Lian Sheng Xi Di Hum”, Maha Guru muncul mengusir hantu itu, dan berkata tak mengijinkan menyakiti murid Saya. Setelah ibu meninggal dunia, saya juga melihat ibu memberitahu saya bahwa ia akan pergi mengikuti Maha Guru, jangan kuatir…. Kemudian saya memperoleh konfirmasi Maha Guru bahwa ibu saya benar telah terlahirkan ke alam yang lebih baik, dan bahkan ibu saya akan kembali berjumpa dengan Buddha Dharma serta akan memperoleh penyelamatan menekuni bhavana.
Saya sangat terharu kita semua memiliki seorang Maha Guru seperti ini, hal ini merupakan hasil akumulasi berkah karunia sedari kehidupan lampau yang tak terhitung banyaknya! Wish Grand Master Living longevity, happy and in great health.
※Sumber Terjemahan : http://www.tbnsky.info/index.php?option=com_content&task=view&id=14&Itemid=18
※Untuk membaca lebih banyak berita marilah bergabung di TBSky
Versi Mandarin : 【真佛天空新聞台】 http://www.tbnsky.info/
Versi bahasa Inggris : http://blog.udn.com/TBSkyNews
Versi bahasa Indonesia : http://tbskyindonesia.blogspot.com/
※Facebook Fanspage :
TBSky Chinese : https://www.facebook.com/nkingsky
TBSky English : https://www.facebook.com/TBSkyNews
TBSky Bahasa Indonesia : https://www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia
No comments:
Post a Comment