Tuesday, August 20, 2013

【Warta TBSky – Rubrik Fans Y.A Sheng-Yen Lu】Kisah Kesaksian Pertolongan Satya Buddha kepada Dua Umat, Sepenuh Hati Bersandar Kepada Silsilah Pasti Peroleh Perlindungan Buddha!

【盧勝彥尊者粉絲新聞】見證真佛救渡二位弟子神蹟,一心依止傳承必蒙佛佑!
【Warta TBSky – Rubrik Fans Y.A Sheng-Yen Lu】Kisah Kesaksian Pertolongan Satya Buddha kepada Dua Umat, Sepenuh Hati Bersandar Kepada Silsilah Pasti Peroleh Perlindungan Buddha!


(Warta TBSky - Liputan oleh V.A Hui Jun) Pandita Lokapalasraya (Zhu-jiao) Lianhua Guo Shun dari Johor Bahru - Malaysia Selatan, bersarana kepada Maha Guru Dharmaraja Lian Sheng pada tahun 1986, sepanjang 27 tahun, di masa-masa awal Sarana tahun ke-6 dan tahun ke-7 dijalani dengan mempelajari dan mengurus kegiatan Dharma, di belakang hari karena kesibukan mengembangkan usaha pribadi, kegiatan sadhana sehari-hari dan kegiatan Dharma pun dicampakkan , kemudian ketika bertemu badai perekonomian dunia, dengan sangat fatal telah memurukkan bisnis usahanya!

Pandita Lokapalasraya Lianhua Guo Shun berkata : “Saat itu saya sadari karma buruk diri sendiri telah menjelma, saya harus lekas-lekas melakukan pertobatan, untuk itu saya menulis surat kepada Maha Guru memohon berkat adisthana, kemudian setiap hari saya melakukan pertobatan di hadapan altar rumah dan bernamaskara memberi pujana, bahkan saya pernah berdiam diri di rumah khusus menjapakan ratusan juta kali mantra Sata Aksara Vajrasattva, sepenuh hati khusyuk saya japakan 3 hari 3 malam. Di antaranya saya juga mulai rajin melakukan pelepasan satwa (fang sheng) dan kegiatan-kegiatan Dharma lainnya, semua ini saya kerjakan hingga sekitar 1 tahun dan pada suatu hari di waktu subuh , saya nyata-nyatanya didalam mimpi melihat Maha Guru datang memberikan moding (Red: pemberkatan penjamahan kepala), di dalam mimpi tersebut arus daya Dharma tiada putus-putusnya mengalir dari ubun-ubun hingga ke sekujur badan saya! Setelah bangun dari tidur saya menangis terisak-isak bagaikan anak kecil tak tahu harus bersikap bagaimana! Mulai sedari saat itu juga semua aspek pekerjaan saya sering menemui pertolongan tak terduga dari orang yang berbaik hati, urusan sehari-hari pun berubah menjadi lancar, semua rintangan lenyap tak berbekas, kehidupan saya semenjak saat itu bagaikan awan yang tersibak menampaki matahari menjulang di angkasa!”


Tahun 2007 merupakan tahun matangnya pertalian nidana Pandita Lokapalasraya, ia memulai mengemban tanggung jawab kegiatan-kegiatan Dharma di Cetya Jin Hai tongxiuhui (金海同修會) , sejak saat itu pula mengabdikan diri sepenuhnya pada usaha memajukan tempat ibadah ini. Bulan September tahun 2009 Zhu-jiao pergi ke Seattle menghadiri Upacara Dharma Mayuri Vidyaraja dan menghadap Maha Guru Lian Sheng, setelah pulang kembali ke negara asalnya bisnis usahanya pun semakin berkembang pula, para umat setempat pun sangat mendukung kegiatan-kegiatan Dharma di Cetya, dan atas berkat adisthana Yang Mulia Maha Guru Lian Sheng, Zhu-jiao beserta umat setempat segenap upaya bekerja bergotong-royong, sehingga pada tahun 2011 mampu membeli sebuah lahan bangunan sebagai tempat ibadah baru untuk Cetya, dan akhirnya kini para umat Johor Bahru telah memiliki “rumah” sendiri ~ Jin Hai Tongxiuhui.


Ungkapan hati dari Lianhua Guo Shun Zhujiao : “Saya menuturkan semuanya ini, dengan berniat memotivasi kita semua supaya meneguhkan Sraddha, bagi mereka yang timbul keraguan dalam hati terhadap Mulacarya Maha Guru, ataupun bagi saudara-i seDharma yang telah menarik diri dari penekunan Sadhana Tantra Satya Buddha, marilah memberikan kesempatan sekali lagi bagi diri anda sendiri, selamatkanlah jiwa kebijaksanaan anda!

Siswa Satya Buddha seharusnya memiliki keyakinan 100% terhadap Yang Mulia Mulacarya Maha Guru Lian Sheng! Seharusnya menguatkan keyakinan bahwa Maha Guru adalah Guru Pembimbing Agung untuk kehidupan kita kali ini! Satu-satunya sikap kita kepada Yang Mulia Maha Guru Lian Sheng hanyalah menghaturkan sanjungan puji syukur, melakukan penghormatan Namaskara, hal ini menampilkan persembahan kemurnian tubuh, ucapan, pikiran yang tanpa keragu-raguan.”

“Dan kini, Yang Mulia Maha Guru Dharmaraja Lian Sheng dengan tanpa pamrih kembali mentransmisikan Dharma Agung Tantrayana : “9 Tingkat Dzogchen”, andaikata melewatkan Dharma ini, kapankah bisa bersua kembali?”


Satu lagi kisah kesaksian dari Johor Bahru yakni oleh Lianhua Xie Tong shixiong, semenjak dari tahun 2011 sering kali merasakan ketidaknyamanan karena merasa ada segumpal gas di perut tiap kali seusai makan. Melalui hasil pemeriksaan dokter mendiagnosa terjadi pengaliran kembali asam lambung (Red: refluks asam) oleh karena terlalu banyak meminum kopi , meskipun ia telah minum obat-obatan tetapi kondisinya tetap tak terlihat membaik. Kondisi ini bertahan hingga waktu cukup lama sedangkan dirinya sendiri bingung tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan.

Lianhua Xie Tong shixiong berkata : “Saya kemudian menulis surat kepada Maha Guru, saya mohon Maha Guru memberi adisthana agar siswa bisa menemukan dokter yang berkeahlian tinggi. Selang tidak lama saya memperoleh surat balasan Maha Guru, di surat tersebut mengharuskan saya menjapa 1.000 kali ‘Sutra Raja Agung Avalokitesvara’. Tak lama beberapa hari setelah saya usai menggenapi penjapaan 1.000 kali Sutra Raja Agung Avalokitesvara dan penjapaan mantra hati Mulacarya melakukan pelimpahan jasa pahala , siswa beserta istri pergi ke Kuala Lumpur untuk mengunjungi anak perempuan dan menantu. Anak perempuan saya lalu mengenalkan saya untuk berobat kepada dokter pengobatan tradisional China yang sudah lama membuka praktik pengobatan di Malaysia, lantas saya membiarkan dia mendiagnosis saya, baru ketahuan penyebab sakit saya diakibatkan oleh batu empedu yang menyebabkan kembung gas di lambung. Oleh karena itu dokter menuliskan resep obat untuk saya gunakan selama 2 minggu. Pagi-pagi di hari kedua setelah saya minum obat, banyak sekali terbuang batu-batu berbagai ukuran yang sedikit berwarna kehijau-hijauan. Sejak saat terbuangnya batuan kecil tersebut, masalah kembung gas di perut saya pun lenyap. Saya sungguh berterimakasih atas budi agung Maha Guru yang memberikan adisthana kepada siswa.”

Jadi apabila siswa Satya Buddha (Zhenfo Dizi) dengan sepenuh hati bersandarkan kepada kekuatan Mula-Silsilah, mewujudkan Sarana Tunggal, pasti mampu melewati cobaan-cobaan dalam kehidupan.



※Sumber Terjemahan : http://www.tbnsky.info/index.php?option=com_content&task=view&id=386&Itemid=21

※Untuk membaca lebih banyak berita marilah bergabung di TBSky
Versi Mandarin : 【真佛天空新聞台】 http://www.tbnsky.info/
Versi bahasa Inggris : http://blog.udn.com/TBSkyNews
Versi bahasa Indonesia : http://tbskyindonesia.blogspot.com/

※Facebook Fanspage :
TBSky Chinese : https://www.facebook.com/nkingsky
TBSky English : https://www.facebook.com/TBSkyNews
TBSky Bahasa Indonesia : https://www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia





No comments:

Post a Comment