Thursday, October 10, 2013

【Liputan Khusus TBSky】Maha Guru Lian Sheng mengajarkan Sembilan Tahapan Pernapasan Buddha

【真佛天空特寫】聖尊於 2013年9月22日在西雅圖雷藏寺 開示:「大圓滿法」一樣是注重「氣、脈、點」。「元氣」要很充足,「中脈」從頂竅到密輪要能暢通,「明點」菩提心月液能降至密輪、再提到眉心輪,再等持於全身各脈,可「降提持散」。
如此一來,氣脈點都修通了,才可以開始修「脫噶」的「看光」。修氣中的最基礎法就是「九節佛風」。

【Liputan Khusus TBSky】Yang Arya Dharmaraja Lian Sheng pada tanggal 22 September bertempat di Ling Shen Ching Tze Temple membabarkan : “Maha Sadhana Dzogchen” sama pula menitikberatkan ‘prana, nadi, bindu’.

“Prana” atau Chi : hendaklah penuh, “Nadi Tengah” : dari ubun-ubun kepala hingga cakra reproduksi mesti lancar tak tersumbat, “Bindu” : nektar/cairan candra bodhicitta (菩提心月液) bisa turun hingga ke cakra reproduksi, kemudian dibawa hingga ke cakra ubun-ubun, kemudian tahan hingga menelusuri berbagai nadi sekujur tubuh, mampu melakukan tahapan ‘turun-bawa-tahan-beredar’.

Demikianlah, jika pelatihan prana-nadi-bindu telah berhasil dikuasai, barulah boleh menekuni Penampakan Cahaya pada tingkat “Togal”. Cara terdasar untuk melatih prana adalah “Sembilan Tahap Pernapasan Buddha”. (九節佛風)

Selanjutnya, Dharmaraja Lian Sheng menjelaskan lebih lanjut serta memperagakan langkah “Sembilan Tahap Pernapasan Buddha” (pernapasan sempurna) dengan kunci terutamanya - -

1. Duduk dengan sikap sempurna

2. Visualisasikan diri sendiri hanya menyisakan sebuah wadah

3. Visualisasi Yidam duduk tepat di hadapan

4. Visualisasi lubang hidung Yidam memancarkan cahaya putih, sadhaka menggunakan lubang hidung sebelah kanan menghirup cahaya putih (saat ini mesti menggunakan jari kelingking kiri menekan lubang hidung kiri); cahaya putih menelusuri nadi kanan turun hingga ke titik Avadhuti (dan-tian) berubah menjadi cahaya berwarna merah, kemudian menelusuri nadi kiri naik hingga ke lubang hidung kiri; saat ini digantikan tangan kanan menekan lubang hidung kanan, lepaskan tangan kiri kemudian hembuskan hawa berwarna hitam dari lubang hidung kiri. (langkah ini adalah tahap pertama dari 9 Tahapan Pernapasan Buddha)

5. Kembali bervisualisasi, lubang hidung Yidam memancarkan cahaya putih, sadhaka menggunakan lubang hidung sebelah kiri menghirup cahaya putih (saat ini gunakan jari kelingking kanan menekan lubang hidung kanan); cahaya putih menelusuri nadi kiri turun hingga ke titik Avadhuti (dan-tian) berubah menjadi cahaya berwarna merah, kemudian menelusuri nadi kanan naik hingga ke lubang hidung kanan; saat ini digantikan tangan kiri menekan lubang hidung kiri, lepaskan tangan kanan kemudian hembuskan hawa berwarna hitam dari lubang hidung kanan. (langkah ini adalah tahap kedua dari 9 Tahapan Pernapasan Buddha)

6. Kembali bervisualisasi, kedua lubang hidung Yidam memancarkan cahaya putih, sadhaka menggunakan dua lubang hidung menghirup cahaya putih (bersamaan gunakan 2 jari kelingking menekan dua lubang hidung); cahaya putih menelusuri nadi kiri dan kanan turun hingga ke titik Avadhuti (dan-tian) berubah menjadi cahaya berwarna merah, kemudian menelusuri Nadi Tengah naik hingga ke ubun-ubun kepala, tak tertembus; kembali turun hingga ke titik Avadhuti, menelusuri kedua nadi kiri dan kanan hingga keluar dari dua lubang hidung menghembuskan hawa hitam (langkah ini adalah tahap ketiga dari 9 Tahapan Pernapasan Buddha)

7. Langkah keempat yakni dari lubang hidung kiri menghirup cahaya berwarna putih, hawa hitam dihembuskan keluar dari lubang hidung kanan; langkah kelima menghirup cahaya putih dari lubang hidung kanan, kemudian hawa hitam dihembuskan keluar dari lubang hidung kiri, langkah keenam menghirup cahaya putih dari kedua lubang hidung, kemudian menghembuskan hawa hitam dari kedua lubang hidung.

8. Langkah ketujuh yakni menghirup cahaya putih dengan kedua lubang hidung, hawa hitam dihembuskan keluar dari kedua lubang hidung; langkah kedelapan menghirup cahaya putih dari lubang hidung kanan, kemudian menghembuskan hawa hitam keluar dari lubang hidung kiri, langkah kesembilan menghirup cahaya putih dari lubang hidung kiri, kemudian hawa hitam dihembuskan keluar dari lubang hidung kanan.

9. Kunci penting langkah-langkah diatas berada pada pernapasan “halus, pelan, panjang”.

‘Halus’ artinya dapat dengan seksama, ‘Pelan’ bearti pikiran terpusat, ‘Panjang’ bearti pernapasan secara totalitas. Cara pelatihan “Sembilan Tahap Pernapasan Buddha” begini setidaknya perlu ditekuni selama setengah tahun hingga satu tahun.

10. Tatkala pelatihan “Sembilan Tahap Pernapasan Buddha” telah berada pada tingkat mahir, maka bisa menggunakan visualisasi, sehingga tidak perlu menggunakan jari menekan lubang hidung.

Arya Maha Guru usai memperagakan Sembilan Tahap Pernapasan Buddha (pernapasan sempurna), kemudian menguraikan manfaat agung dan pahalanya :

1. Tubuh jasmani sehat, melenyapkan penyakit

2. Pikiran yang terpusat dapat menghasilkan “Dhyana”, Dhyana dapat menghasilkan Prajna (kebijaksanaan)

3. Bisa menetralisir penyakit pikiran berserakan, dan pikiran yang tidak bisa berkonsentrasi

4. Prana akan berkecukupan, bisa menembusi Nadi Tengah

5. Paling aman, merupakan metode pelatihan prana yang paling tiada efek samping

6. Dapat mengikis karmawarana, kilesa (kerisauan batin)

7. Bisa mengharmoniskan gejolak batin, sehingga hati berada dalam ketentraman, manusia di jaman sekarang susah tidur, acapkali ada masalah insomnia.

“Tidur” mempunyai tiga syarat penting :

1. Hati mesti dilapangkan --- segala permasalahan besar kecil dilepaskan, buanglah segala kerisauan ke keranjang sampah.

2. Tubuh rileks --- tidak ada gaya tidur yang permanen, gunakan kebiasaan gaya tidur diri sendiri memasuki tidur.

3. Prana lancar --- sering berlatih “Sembilan Tahap Pernapasan Buddha”, melatih “pemusatan kesadaran”.

Langkah pertama paling mendasar untuk menekuni “Sadhana Maha Dzogchen” yakni adalah “Sembilan Tahap Pernapasan Buddha”, yang juga merupakan sebuah sadhana yang betul-betul aktual, inilah awal mulanya “teknik pemusatan pikiran”!
 

 ※Untuk membaca lebih banyak berita marilah bergabung di TBSky
Versi Mandarin : 【真佛天空新聞台】 http://www.tbnsky.info/
Versi bahasa Inggris : http://blog.udn.com/TBSkyNews
Versi bahasa Indonesia : http://tbskyindonesia.blogspot.com/

※Facebook Fanspage :
TBSky Chinese : https://www.facebook.com/nkingsky
TBSky English : https://www.facebook.com/TBSkyNews
TBSky Bahasa Indonesia : https://www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia    


No comments:

Post a Comment