Monday, October 21, 2013

【Warta Dharmadesana Arya Sheng-yen Lu 19 Oktober 2013】Pemeroleh keberhasilan Dzogchen mencapai Empat Fenomena Batin.


【盧勝彥尊者10月19日開示新聞】大圓滿法成就者證四現象。
【Warta Dharmadesana Arya Sheng-yen Lu 19 Oktober 2013】Pemeroleh keberhasilan Dzogchen mencapai Empat Fenomena Batin.

Arya Maha Guru Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada tanggal 19 Oktober 2013 memimpin pujabhakti bersama “Sadhana Adinata Avalokitesvara Bodhisattva” di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple.

Berikut adalah intisari Dharmadesana Maha Guru :

Avalokitesvara Bodhisattva adalah sesosok Bodhisattva yang penuh Maitri Karuna, Ia mempunyai banyak tubuh penjelmaan, kisah-kisah pertolonganNya kepada insan manusia sangat banyak beredar. Pada masa dahulu kala sebenarnya Ia adalah sesosok Buddha, bergelar Tathagata Zhengfa Ming (正法明如来/Zhengfa Ming Rulai), kemudian oleh sebab melaksanakan karya pertolongan kepada insan sehingga Ia menjadi sosok Bodhisattva yang memanifestasikan banyak ragam wujud rupa. Ia mempunyai penjelmaan tubuh yang tak terhingga, Ia senantiasa berada di alam duniawi, dan tidak pernah meninggalkan alam fana ini untuk menolong insan dunia Saha. Bodhimanda tempat ibadah pemujaanNya terutama berada di Tibet, yang selanjutnya kembali memanifestasikan tubuh jelmaan tak terhingga ke berbagai penjuru dunia demi menolong insan.

Di dalam bhaktisala Vihara telah hadir Shellyann shijie : seorang saudari se-Dharma tunanetra yang berasal dari Toronto - Canada, Shellyann shijie berdiri dari tempat duduk kemudian menceritakan bahwa seusai memperoleh adisthana dari Yang Mulia Maha Guru, ia merasakan sebentuk energi hangat mengalir dari ubun-ubun kepala hingga terus beredar ke seluruh tubuhnya, dan kini kedua matanya pun sudah bisa melihat cahaya, yang dulunya hanya sekedar pandangan gelap gulita.

Yang Mulia Maha Guru berkata ini adalah pemberkatan Bodhisattva Avalokitesvara Berjubah Putih. Sewaktu kita melafalkan “Da Chi Da Bei Guanshiyin Phusa” hendaklah melengkapinya dengan kalimat “Guang Da Ling Gan” karena kuasa pertolonganNya sangat nyata .

Terdapat 4 fenomena batin untuk pemeroleh keberhasilan Dzogchen :

1. Keseimbangan batin, mampu meneduhkan batin dengan keheningan untuk memusatkan pikiran - tiada pikiran semu. Bisa hidup dengan sebatang kara, tak menyoal apakah di hutan belantara, ataupun berada di pusat hiburan di tengah keramaian orang, lubuk batin seorang Siddha senantiasa berada dalam keheningan, ia mempunyai bentuk kekuatan ini. Selama pikiran dapat terpusat, Buddha berkata tiada apapun yang tak dapat direalisasikan, apabila pikiran tidak dapat terpusat maka hal secuil apapun tidak akan bisa terwujud, oleh sebab tidak dipunyainya kuasa pemusatan pikiran. Batin insan senantiasa dalam ketidakseimbangan, karena konsentrasi mudah bercabang sehingga menjadikan pikiran berserakan. Daya konsentrasi untuk sebagian besar orang mudah terpecah-belah, alhasil tidak mampu memusatkan pikiran.

2. Tiada Kegentaran. Setelah penyaksian cahaya pada tahap Togal, pemahaman terhadap makna Buddhata dapat menghasilkan tiada kegentaran, tidak mementingkan diri sendiri yang bahkan kematian pun tidak ditakuti. Karena mengetahui apa hakikat kelahiran/kematian, mengetahui apakah makna terutama kehidupan di alam duniawi ini, memahami semua seluk-beluk kehidupan, terhadap apa saja tiada ketakutan. Tiada takut akan kematian karena mampu menuju Buddhaloka, derita penyakit juga tidak dihiraukan oleh karena memahami sedang menuntaskan buah karmavipaka penyakit, berusia lanjut pun tidak bermasalah.

3. Tanpa kerisauan dan kegundahan batin, setiap hari penuh sukacita, disebabkan ketenteraman rohani oleh Buddha Dharma berada pada tubuh, melayang-layang nan bebas leluasa, tubuh bagaikan sebuah panah terbang membumbung ke atas angkasa, bagaikan awan yang terbang mengawang-awang di atas cakrawala angkasa. Karena didalam tubuh terdapat api kundalini dan prana yang berkepenuhan, nadi tengah telah ditembusi; api kundalini, prana, bindu beredar di nadi tengah, setiap saat berbahagia dalam kehangatan. Kondisi ini merupakan kebahagiaan terunggul sehingga setiap hari senantiasa bergembira hati dan berbahagia.

4. Tiada Pikiran. Tidak akan merisaukan masa lampau-masa kini-masa akan datang, kondisi demikianlah yang patut disebut Tiada Pikiran. Tiada lagi bentuk pikiran tertentu yang akan bisa memengaruhi batin anda. Terhadap anak-anak perlu diberikan perhatian akan tetapi tidak perlu dikhawatirkan berlebihan karena mereka telah mempunyai peruntungan nasib sendiri.

Di atas adalah fenomena batin Dzogchen yang akan memberikan manfaat besar bagi seorang sadhaka.

Arya Maha Guru selanjutnya mengupas apa yang disebut sebagai “kesambet hawa Yin”, karena telah menubruk makhluk halus di jalan sehingga tubuh tercemar oleh hawa mereka, maka kondisi begini disebut kesambet hawa Yin. Jika berupaya mengenyahkan hawa Yin tersebut, maka apabila tempat beradanya makhluk halus tersebut di arah timur maka dipulangkan sesuai arah timur, apabila berada di arah barat maka dipulangkan ke arah barat, demikian seterusnya.

Terimakasih kepada Vivien shijie atas rangkuman intisari Dharmadesana diatas!

Sumber Terjemahan
~~~~~~~~~~~~~~~~

【TBSky Bahasa Indonesia】Setiap hari menyediakan warta berita terbaru, artikel pelimpahan jasa untuk kepedulian terhadap sesama insan, perenungan Silsilah melalui Petuah Emas dan Dharmadesana Yang Mulia Mulacarya Lian Sheng, serta berbagi foto agung para Buddha Bodhisattva!

 Silahkan menekan tombol ‘LIKE’ di halaman utama Facebook Fanspage “TBSkyBahasaIndonesia”, untuk memudahkan notifikasi setiap kali adanya berita terbaru ke hadapan Anda!

※Facebook Fanspage :
TBSky Chinese : https://www.facebook.com/nkingsky
TBSky English : https://www.facebook.com/TBSkyNews
TBSky Bahasa Indonesia : https://www.facebook.com/TBSkyBahasaIndonesia

No comments:

Post a Comment